1.
Surah Al-Baqarah
: 164
Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
2.
Surah Al-Baqarah : 189
Mereka bertanya
kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah
tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan
memasuki rumah-rumah dari belakangnya[1], akan tetapi
kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah
itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
3.
Surah Al-Baqarah : 258
Apakah kamu tidak
memperhatikan orang[2] yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah)
karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika
Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,"
orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan."[3]Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah
menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu
terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang zalim.
4.
Surah Ali ‘Imran : 27
Engkau masukkan malam
ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang
hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup[4]. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki
tanpa hisab (batas)."
5.
Surah Ali ‘Imran : 190
Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
6.
Surah Al-An’aam : 96
Dia menyingsingkan pagi
dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan
untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.
7.
Surah Yunus : 5
Dia-lah yang menjadikan
matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah
(tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan
tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak[5]. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada
orang-orang yang mengetahui.
8.
Surah Ar-Ra’d : 2
Allah-lah Yang
meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing
beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya),
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu)
dengan Tuhanmu.
9.
Surah Ibrahim : 33
Dan Dia telah
menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam
orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
10. Surah An-Nahl : 12
Dan Dia menundukkan
malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu
ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya),
11. Surah Al-Anbiyaa’ : 33
Dan Dialah yang telah
menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya
itu beredar di dalam garis edarnya.
12. Surah Al-Hajj : 61
Yang demikian itu,
adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan
memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.
13. Surah Faathir : 13
Dia memasukkan malam ke
dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan
bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat)
demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang
kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit
ari.
14. Surah Yaasiin : 38
dan matahari berjalan
ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.
15. Surah Yaasiin : 40
Tidaklah mungkin bagi
matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan
masing-masing beredar pada garis edarnya.
16. Surah Az-Zumar : 5
Dia menciptakan langit
dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan
menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing
berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun.
17. Surah Al-Mu’min : 61
Allah-lah yang
menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan
siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyal karunia yang
dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
18. Surah Fushshilat : 37
Dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah
sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika
Ialah yang kamu hendak sembah.
19. Surah Al-Jaatsiyah : 5
dan pada pergantian
malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya
dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.
20. Surah Ar-Rahmaan : 5
Matahari dan bulan
(beredar) menurut perhitungan.
21. Surah Asy-Syams : 2
dan bulan apabila
mengiringinya,
22. Surah Asy-Syams : 3
dan siang apabila
menampakkannya,
23. Surah Asy-Syams : 4
dan malam apabila
menutupinya[5],
[1]. Pada masa
jahiliyah, orang-orang yang berihram di waktu haji, mereka memasuki rumah dari
belakang bukan dari depan. Hal ini ditanyakan pula oleh para sahabat kepada
Rasulullah s.a.w., maka diturunkanlah ayat ini.
[2].
Yaitu Namrudz dari Babilonia.
[3].
Maksudnya raja Namrudz dengan menghidupkan ialah membiarkan hidup, dan
yang dimaksudnya dengan mematikan ialah membunuh. Perkataan itu untuk
mengejek Nabi Ibrahim a.s.
[4].
Sebagian mufassirin memberi misal untuk ayat ini dengan mengeluarkan anak ayam
dari telur, dan telur dari ayam. Dan dapat juga diartikan bahwa pergiliran
kekuasaan diantara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya sesuatu umat adalah
menurut hukum Allah.
[5]. Maksudnya:
malam-malam yang gelap.
[6]. Maksudnya: Allah menjadikan semua yang
disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar