1. Surah
Ali ‘Imran : 96
Sesungguhnya
rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah
yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia[1].
2. Surah
Ali ‘Imran : 97
Padanya terdapat
tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[2];
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah[3]. Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
3. Surah
Ibrahim : 35
Dan (ingatlah),
ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri
yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah
berhala-berhala.
4. Surah
An-Naml : 91
Aku hanya
diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya
suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku
termasuk orang-orang yang berserah diri.
5. Surah
Al-Qashash : 57
Dan mereka
berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan
diusir dari negeri kami." Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan
mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat
itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh- tumbuhan) untuk menjadi rezki
(bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
6. Surah
Al-‘Ankabuut : 67
Dan apakah
mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri
mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka
mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan
ingkar kepada nikmat Allah?
7. Surah
Al-Balad : 1
Aku benar-benar
bersumpah dengan kota ini (Mekah),
8. Surah
At-Tiin : 3
dan demi kota
(Mekah) ini yang aman,
[1] Ahli kitab mengatakan bahwa rumah
ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah
membantahnya.
[2] Ialah: tempat Nabi Ibrahim a.s.
berdiri membangun Ka'bah.
[3] Yaitu: orang yang sanggup
mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan
perjalananpun aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar