Teori Terbang
Dalam Al-Qur’an
1.
Surah Al-Mulk :
19
Dan apakah mereka tidak
memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas
mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya
Dia Maha Melihat segala sesuatu.
Burung-Burungan yang Disebut Dalam Al-Qur’an
2.
Surah Al-Baqarah
: 57
Dan Kami naungi kamu
dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa"[1]. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah
Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi
merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
3.
Surah Al-Maa’idah : 4
Mereka menanyakan
kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?." Katakanlah:
"Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh
binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu
mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu[2]. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu[3], dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu
(waktu melepaskannya)[4]. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya.
4.
Surah Al-Maa’idah : 31
Kemudian Allah menyuruh
seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya
(Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya[5]. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa
aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan
mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang
yang menyesal.
5.
Surah Al-A’raaf : 160
Dan mereka Kami bagi
menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan
kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu
dengan tongkatmu!." Maka memancarlah dari padanya dua belas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku
mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka
dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa[1]. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik
dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu." Mereka tidak menganiaya Kami,
tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.
6.
Surah Yusuf : 41
Hai kedua penghuni
penjara: "Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan memberi minuman
tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung
memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua
menanyakannya (kepadaku)."
7.
Surah Thaahaa : 80
Hai Bani Israil,
sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan Kami
telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah
kanan[6] gunung itu[7] dan Kami telah menurunkan kepada kamu sekalian
manna dan salwa[8].
8.
Surah An-Naml : 20
Dan dia memeriksa
burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat hud-hud[9],
apakah dia termasuk yang tidak hadir.
[1].
Salah satu nikmat Tuhan kepada mereka ialah: mereka selalu dinaungi awan di
waktu mereka berjalan di panas terik padang pasir. Manna ialah: makanan manis
sebagai madu. Salwa ialah: burung sebangsa puyuh.
[2]. Maksudnya:
binatang buas itu dilatih menurut kepandaian yang diperolehnya dari pengalaman;
pikiran manusia dan ilham dari Allah tentang melatih binatang buas dan cara
berburu.
[3].
Yaitu: buruan yang ditangkap binatang buas semata-mata untukmu dan tidak
dimakan sedikitpun oleh binatang itu.
[4]. Maksudnya:
di waktu melepaskan binatang buas itu disebut nama Allah sebagai ganti binatang
buruan itu sendiri menyebutkan waktu menerkam buruan.
[5].
Dipahami dari ayat ini bahwa manusia banyak pula mengambil pelajaran dari alam
dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan
pengetahuannya.
[6].
Sebahagian Ahli Tarsir menafsirkan al aiman dengan Yang diberkati.
[7].
Yang dimaksud dengan gunung itu disini ialah Gunung Sinai.
[8].
Yang bermunajat dengan Allah ialah Nabi Musa a.s. Tetapi disini disebut kamu
sekalian karena manfaat munajat itu kembali kepada Nabi Musa a.s. dan Bani
Israil kesemuanya. Perjanjian yang dijanjikan itu ialah untuk bermunajat dan
menerima Taurat. Arti manna dan salwa lihat no.
[1].
[9]. Hud-hud: sejenis
burung pelatuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar