1.
Surah Al-Kahfi :
9
Atau kamu mengira bahwa
orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim[1] itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami
yang mengherankan?
2.
Surah Al-Kahfi : 10
(Ingatlah) tatkala para
pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa:
"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."
3.
Surah Al-Kahfi : 11
Maka Kami tutup telinga
mereka beberapa tahun dalam gua itu[2],
4.
Surah Al-Kahfi : 12
Kemudian Kami bangunkan
mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu[3] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama
mereka tinggal (dalam gua itu).
5.
Surah Al-Kahfi : 13
Kami kisahkan kepadamu (Muhammad)
cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman
kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
6.
Surah Al-Kahfi : 14
Dan Kami meneguhkan
hati mereka diwaktu mereka berdiri[4], lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah
Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia,
sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh
dari kebenaran."
7.
Surah Al-Kahfi : 15
Kaum kami ini telah
menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka
tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah
yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap
Allah?
8.
Surah Al-Kahfi : 16
Dan apabila kamu
meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah
tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian
rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan
kamu[5].
9.
Surah Al-Kahfi : 17
Dan kamu akan melihat
matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila
matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam
tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah
yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak
akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
10. Surah Al-Kahfi : 18
Dan kamu mengira mereka
itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan
ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua.
Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan
melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap
mereka.
11. Surah Al-Kahfi : 19
Dan demikianlah Kami
bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri.
Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada
(disini?)." Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau
setengah hari." Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih
mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di
antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah
dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan
itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali
menceritakan halmu kepada seorangpun.
12. Surah Al-Kahfi : 20
Sesungguhnya jika
mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan
batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya
kamu tidak akan beruntung selama lamanya."
13. Surah Al-Kahfi : 21
Dan demikian (pula)
Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa
janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan
padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka[6], orang-orang itu berkata: "Dirikan sebuah
bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang
mereka." Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata:
"Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di
atasnya."
14. Surah Al-Kahfi : 22
Nanti (ada orang yang
akan) mengatakan[7] (jumlah mereka) adalah tiga orang yang
keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(jumlah mereka)
adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya", sebagai terkaan terhadap
barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(jumlah mereka) tujuh
orang, yang ke delapan adalah anjingnya." Katakanlah: "Tuhanku lebih
mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka
kecuali sedikit." Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang
hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang
mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka.
15. Surah Al-Kahfi : 23
Dan jangan sekali-kali
kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini
besok pagi,
16. Surah Al-Kahfi : 24
kecuali (dengan
menyebut): "Insya Allah"[8]. Dan ingatlah kepada
Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan
memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini."
17. Surah Al-Kahfi : 25
Dan mereka tinggal
dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).
18. Surah Al-Kahfi : 26
Katakanlah: "Allah
lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah
semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya
dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka
selain dari pada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya
dalam menetapkan keputusan."
[1].
Raqim: sebagian ahli tafsir mengartikan nama anjing dan sebagian yang lain
mengartikan batu bersurat.
[2].
Maksudnya: Allah menidurkan mereka selama 309 tahun qamariah dalam gua itu
sehingga mereka tak dapat dibangunkan oleh suara apapun.
[3].
Kedua golongan itu ialah pemuda-pemuda itu sendiri yang berselisih tentang
berapa lamanya mereka tinggal dalam gua itu.
[4].
Maksudnya: berdiri di hadapan raja Dikyanus (Decius) yang zalim dan
menyombongkan diri.
[5].
Perkataan ini terjadi antara mereka sendiri yang timbulnya karena ilham dari
Allah.
[6].
Yang mereka perselisihkan itu tentang hari kiamat: apakah itu akan terjadi atau
tidak dan apakah pembangkitan pada hari kiamat dengan jasad atau roh ataukah
dengan roh saja. Maka Allah mempertemukan mereka dengan pemuda-pemuda dalam
cerita ini untuk menjelaskan bahwa hari kiamat itu pasti datang dan
pembangkitan itu adalah dengan tubuh dan jiwa.
[7]. Yang
dimaksud dengan orang yang akan mengatakan ini ialah orang-orang ahli
kitab dan lain-lainnya pada zaman Nabi Muhammad s.a.w.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar