1.
Surah Al-Qalam :
17
Sesungguhnya Kami telah
mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai
pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh
akanmemetik (hasil)nya di pagi hari,
2.
Surah Al-Qalam : 18
dan mereka tidak
menyisihkan (hak fakir miskin),
3.
Surah Al-Qalam : 19
lalu kebun itu diliputi
malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,
4.
Surah Al-Qalam : 20
maka jadilah kebun itu
hitam seperti malam yang gelap gulita[1].
5.
Surah Al-Qalam : 21
lalu mereka panggil
memanggil di pagi hari:
6.
Surah Al-Qalam : 22
"Pergilah diwaktu
pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya."
7.
Surah Al-Qalam : 23
Maka pergilah mereka
saling berbisik-bisik.
8.
Surah Al-Qalam : 24
"Pada hari ini
janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu."
9.
Surah Al-Qalam : 25
Dan berangkatlah mereka
di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka
(menolongnya).
10. Surah Al-Qalam : 26
Tatkala mereka melihat
kebun itu, mereka berkata: "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang
sesat (jalan),
11. Surah Al-Qalam : 27
bahkan kita dihalangi
(dari memperoleh hasilnya)[2]."
12. Surah Al-Qalam : 28
Berkatalah seorang yang
paling baik pikirannya di antara mereka: "Bukankah aku telah mengatakan
kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu)[3]?"
13. Surah Al-Qalam : 29
Mereka mengucapkan:
"Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
zalim."
14. Surah Al-Qalam : 30
Lalu sebahagian mereka
menghadapi sebahagian yang lain seraya cela mencela.
15. Surah Al-Qalam : 31
Mereka berkata:
"Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang
melampaui batas."
16. Surah Al-Qalam : 32
Mudah-mudahan Tuhan
kita memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada itu;
sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita.
[1]. Maksudnya:
maka terbakarlah kebun itu dan tinggallah arang-arangnya yang hitam seperti
malam.
[2].
Mereka mengatakan ini setelah mereka yakin bahwa yng dilihat mereka adalah kebun
mereka sendiri.
[3].
Yang dimaksud bertasbih kepda Tuhan ialah mensyukuri nikmat-Nya dan tidak
meniatkan sesuatu yang bertentangan denagn perintah Tuhan seperti; meniatkan
tidak akan memberi fakir miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar