Perumpamaan
Al-Qur’an Tentang Perkara Keji
1.
Surah Al-Baqarah : 26
Sesungguhnya Allah
tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu[1]. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin
bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir
mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?."
Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah[2] dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang
diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang
yang fasik,
2.
Surah Al-Hajj : 73
Hai manusia, telah
dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya
segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor
lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas
sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu.
Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.
Perumpamaan
Ilmu Allah
3.
Surah Al-Kahfi :
109
Katakanlah: Sekiranya
lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah
lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami
datangkan tambahan sebanyak itu (pula)."
4.
Surah Luqman : 16
(Luqman berkata):
"Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi,
dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan
mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus[3] lagi Maha Mengetahui.
5.
Surah Luqman : 27
Dan seandainya
pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan
kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan
habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah[4]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
Perumpamaan
Kufur dan Menyekutukan Allah
6.
Surah Al-Baqarah
: 19
atau seperti
(orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh
dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar
suara) petir,sebab takut akan mati[5]. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir[6].
7.
Surah Al-Baqarah : 74
Kemudian setelah itu
hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara
batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan
diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan
diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan
Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
8.
Surah Al-Baqarah : 171
Dan perumpamaan
(orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang
memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja[7]. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu)
mereka tidak mengerti.
9.
Surah Al-Baqarah : 266
Apakah ada salah
seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam
buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai
keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang
mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepada kamu supaya kamu memikirkannya[8].
10. Surah Al-Maa’idah : 16
Dengan kitab itulah
Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan,
dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap
gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki
mereka ke jalan yang lurus.
11. Surah Al-An’aam : 39
Dan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita.
Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya[9]. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk
diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalan yang
lurus.
12. Surah Al-An’aam : 71
Katakanlah:
"Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat
mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan
kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang[10], sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita,
seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan;
dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan
yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami." Katakanlah:"Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar
menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam,
13. Surah Al-A’raaf : 176
Dan kalau Kami
menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu,
tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah,
maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya
dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah
perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah
(kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
14. Surah Al-A’raaf : 177
Amat buruklah
perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka
sendirilah mereka berbuat zalim.
15. Surah Ar-Ra’d : 14
Hanya bagi Allah-lah
(hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain
Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti
orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke
mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya[11]. Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah
sia-sia belaka.
16. Surah Ar-Ra’d : 16
Katakanlah:
"Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah."
Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari
selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula)
kemudharatan bagi diri mereka sendiri?." Katakanlah: "Adakah sama
orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang
benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat
menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut
pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu
dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa."
17. Surah Ar-Ra’d : 17
Allah telah menurunkan
air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut
ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam)
yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula)
buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi)
yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang
tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di
bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan[12].
18. Surah Al-Hajj : 31
dengan ikhlas kepada
Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan
sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu
disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.
19. Surah Al-Hajj : 73
Hai manusia, telah
dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya
segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor
lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas
sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu.
Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.
20. Surah An-Nuur : 40
Atau seperti gelap
gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak
(pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia
mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang
tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya
sedikitpun.
21. Surah Al-‘Ankabuut : 41
Perumpamaan orang-orang
yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang
membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba
kalau mereka mengetahui.
22. Surah Fushshilat : 17
Dan adapun kaum Tsamud,
maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta
(kesesatan) daripada petunjuk, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan
disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.
23. Surah Al-Hadiid : 9
Dialah yang menurunkan
kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu
dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun
lagi Maha Penyayang terhadapmu.
24. Surah Ath-Thalaaq : 11
(Dan mengutus) seorang
Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam
hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari
kegelapan kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan
amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya.
Perumpamaan
Kemunafikan
25. Surah Al-Baqarah : 16
Mereka itulah orang
yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan
mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
26. Surah Al-Baqarah : 17
Perumpamaan mereka
adalah seperti orang yang menyalakan api[13], maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah
hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam
kegelapan, tidak dapat melihat.
27. Surah Al-Baqarah : 18
Mereka tuli, bisu dan
buta[14], maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang
benar),
28. Surah Al-Baqarah : 19
atau seperti
(orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh
dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar
suara) petir,sebab takut akan mati[5]. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir[6].
29. Surah Al-Baqarah : 20
Hampir-hampir kilat itu
menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka
berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti.
Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan
mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
30. Surah Al-Baqarah : 264
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang
menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia
bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka
usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir[15].
31. Surah Al-Baqarah : 266
Apakah ada salah
seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam
buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai
keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang
mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepada kamu supaya kamu memikirkannya[8].
32. Surah Al-Anfaal : 21
dan janganlah kamu
menjadi seperti orang-orang (munafik) vang berkata "Kami mendengarkan[16],
padahal mereka tidak mendengarkan.
33. Surah Al-Anfaal : 22
Sesungguhnya binatang
(makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak
dan tuli[17] yang tidak mengerti apa-apapun.
34. Surah At-Taubah : 109
Maka apakah orang-orang
yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya)
itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang
yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka
Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim.
35. Surah Al-Hajj : 11
Dan di antara manusia
ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi[18]; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia
dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke
belakang[19]. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian
itu adalah kerugian yang nyata.
36. Surah Al-Munaafiquun : 4
Dan apabila kamu
melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka
berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang
tersandar[20]. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras
ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah
terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai
dipalingkan (dari kebenaran)?
Perumpamaan
Kebangkitan
37. Surah Al-A’raaf : 57
Dan Dialah yang
meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya
(hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke
suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami
keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah
Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil
pelajaran.
38. Surah Al-Hajj : 5
Hai manusia, jika kamu
dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya
Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian
dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan
yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam
rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian
Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu
sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan
(adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia
tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu
lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya,
hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan
yang indah.
39. Surah Az-Zukhruf : 11
Dan Yang menurunkan air
dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu
negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).
Perumpamaan
Nikmat Surga
40. Surah Ar-Ra’d : 35
Perumpamaan syurga yang
dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir
sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian
pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat
kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.
41. Surah Muhammad : 15
(Apakah) perumpamaan
(penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di
dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya,
sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari
khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang
disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan
ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan
diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?
Perumpamaan
Orang Kafir dan Mukmin
42. Surah Al-An’aam : 36
Hanya mereka yang
mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati
(hatinya)[21], akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian
kepadaNyalah mereka dikembalikan.
43. Surah Al-An’aam : 50
Katakanlah: Aku tidak
mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula)
aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku
seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.
Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka
apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"
44. Surah Al-An’aam : 122
Dan apakah orang yang
sudah mati[22] kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan
kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di
tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada
dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya?
Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah
mereka kerjakan.
45. Surah Al-A’raaf : 58
Dan tanah yang baik,
tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak
subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi
tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
46. Surah Al-A’raaf : 179
Dan sesungguhnya Kami
jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka
mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
47. Surah Al-Anfaal : 37
supaya Allah memisahkan
(golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu
sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan
dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.
48. Surah Yunus : 42
Dan di antara mereka
ada orang yang mendengarkanmu[23]. Apakah kamu dapat menjadikan orang-orang tuli itu
mendengar walaupun mereka tidak mengerti.
49. Surah Yunus : 43
Dan di antara mereka
ada orang yang melihat kepadamu[24], apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada
orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan.
50. Surah Huud : 20
Orang-orang itu tidak
mampu menghalang-halangi Allah untuk (mengazab mereka) di bumi ini, dan
sekali-kali tidak adalah bagi mereka penolong selain Allah. Siksaan itu dilipat
gandakan kepada mereka. Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan
mereka selalu tidak dapat melihat(nya).
51. Surah Huud : 24
Perbandingan kedua
golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan
tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan
itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada
perbandingan itu)?
52. Surah Ar-Ra’d : 16
Katakanlah:
"Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah."
Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari
selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula)
kemudharatan bagi diri mereka sendiri?." Katakanlah: "Adakah sama
orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang
benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat
menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut
pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu
dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa."
53. Surah Ar-Ra’d : 19
Adakah orang yang
mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama
dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat
mengambil pelajaran,
54. Surah An-Nahl : 75
Allah membuat
perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat
bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang Kami beri rezki yang baik dari
Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara
terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi
kebanyakan mereka tiada mengetahui[25].
55. Surah An-Nahl : 76
Dan Allah membuat
(pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat
sesuatupun dan dia menjadi beban atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh
oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun.
Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada
pula di atas jalan yang lurus?
56. Surah Al-Kahfi : 32
Dan berikanlah kepada
mereka[26] sebuah perumpamaan dua orang laki-laki[27], Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang
kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan
pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.
57. Surah Al-Anbiyaa’ : 45
Katakanlah (hai
Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian
dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila
mereka diberi peringatan"
58. Surah Al-Hajj : 46
maka apakah mereka
tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka
dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?
Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati
yang di dalam dada.
59. Surah Al-Furqaan : 44
atau apakah kamu
mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak
lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya
(dari binatang ternak itu).
60. Surah Asy-Syu’araa’ : 198
Dan kalau Al Quran itu
Kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab,
61. Surah An-Naml : 80
Sesungguhnya kamu tidak
dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan
orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling
membelakang.
62. Surah An-Naml : 81
Dan kamu sekali-kali
tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu
tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri.
63. Surah Ar-Ruum : 52
Maka Sesungguhnya kamu
tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan
menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu
berpaling membelakang[28].
64. Surah Ar-Ruum : 53
Dan kamu sekali-kali
tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya)
dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan)
melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang
yang berserah diri (kepada Kami).
65. Surah Faathir : 19
Dan tidaklah sama orang
yang buta dengan orang yang melihat.
66. Surah Faathir : 20
dan tidak (pula) sama
gelap gulita dengan cahaya,
67. Surah Faathir : 21
dan tidak (pula) sama
yang teduh dengan yang panas,
68. Surah Faathir : 22
dan tidak (pula) sama
orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi
pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada
sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar[29].
69. Surah Az-Zumar : 22
Maka apakah orang-orang
yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat
cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan
yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah.
Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.
70. Surah Az-Zumar : 29
Allah membuat
perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang
yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik
penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala
puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
71. Surah Al-Mu’min : 58
Dan tidaklah sama orang
yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang
beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit
sekali kamu mengambil pelajaran.
72. Surah Az-Zukhruf : 40
Maka apakah kamu dapat
menjadikan orang yang pekak bisa mendengar atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk
kepada orang yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan
yang nyata?
73. Surah Al-Jaatsiyah : 23
Maka pernahkah kamu
melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah
membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[30] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan
hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan
memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu
tidak mengambil pelajaran?
74. Surah Muhammad : 12
Sesungguhnya Allah
memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia)
dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal
mereka.
75. Surah Al-Jumu’ah : 5
Perumpamaan orang-orang
yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya[31] adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab
yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah
itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
76. Surah Al-Mulk : 22
Maka apakah orang yang
berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk
ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?
Perumpamaan
Hubungan Perkawinan
77. Surah Al-Baqarah : 187
Dihalalkan bagi kamu
pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah
pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui
bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu
dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa
yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu
benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu
sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu
beri'tikaf[32] dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah
kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia,
supaya mereka bertakwa.
78. Surah Ar-Ruum : 21
Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Perumpamaan
Masyarakat Islam
79. Surah Al-Fath : 29
Muhammad itu adalah
utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap
orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku'
dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak
pada muka mereka dari bekas sujud[33]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan
sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan
tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia
dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala
yang besar.
Perumpamaan
Mengumpat
80. Surah Al-Hujuraat : 12
Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.
Perumpamaan
Kehidupan Dunia
81. Surah Yunus : 24
Sesungguhnya
perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami
turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu
tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak.
Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya[34], dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti
menguasasinya[35], tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu
malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman
yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami
menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir.
82. Surah Al-Kahfi : 45
Dan berilah perumpamaan
kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan
dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi,
kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan
adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.
83. Surah Al-Hadiid : 20
Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para
petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning
kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan
dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.
Perumpamaan
Amal Orang Kafir
84. Surah Ali ‘Imran : 117
Perumpamaan harta yang
mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin
yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang
menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
85. Surah Ibrahim : 18
Orang-orang yang kafir
kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin
dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat
mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia).
Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
86. Surah An-Nuur : 39
Dan orang-orang kafir
amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka
air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak
mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu
Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah
sangat cepat perhitungan-Nya[36].
87. Surah An-Nuur : 40
Atau seperti gelap
gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak
(pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia
mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang
tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.
Perumpamaan
Nafkah dan Amal Kebaikan
88. Surah Al-Baqarah : 261
Perumpamaan (nafkah
yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[37] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya)
lagi Maha Mengetahui.
89. Surah Al-Baqarah : 265
Dan perumpamaan
orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan
untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran
tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua
kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun
memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
90. Surah Faathir : 29
Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak
akan merugi,
91. Surah Al-Hadiid : 11
Siapakah yang mau
meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan
(balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.
92. Surah Al-Hadiid : 18
Sesungguhnya
orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik laki-laki maupun
perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang
banyak.
93. Surah Al-Muzzammil : 20
Sesungguhnya Tuhanmu
mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam,
atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari
orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang.
Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas
waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa
yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu
orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari
sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan
Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah
sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman
yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu
memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang
paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Perumpamaan
Cahaya Allah
94. Surah An-Nuur : 35
Allah (Pemberi) cahaya
(kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah
lubang yang tak tembus[38], yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di
dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara,
yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun
yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah
barat(nya)[39], yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Perumpamaan
Iman
95. Surah Al-Maa’idah : 16
Dengan kitab itulah
Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan,
dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap
gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki
mereka ke jalan yang lurus.
96. Surah At-Taubah : 109
Maka apakah orang-orang
yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya)
itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang
yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka
Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim.
97. Surah Ar-Ra’d : 17
Allah telah menurunkan
air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut
ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam)
yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula)
buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi)
yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang
tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di
bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan[12].
98. Surah Al-Hadiid : 9
Dialah yang menurunkan
kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu
dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun
lagi Maha Penyayang terhadapmu.
99. Surah Ath-Thalaaq
(Dan mengutus) seorang
Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam
hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari
kegelapan kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan
amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya.
Perumpamaan
Ingkar Janji
100. Surah An-Nahl : 92
Dan janganlah kamu
seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan
kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu
sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih
banyak jumlahnya dari golongan yang lain[40]. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal
itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang
dahulu kamu perselisihkan itu.
Perumpamaan
Perkataan Baik
101. Surah Ibrahim : 24
Tidakkah kamu
perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik[41] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan
cabangnya (menjulang) ke langit,
102. Surah Ibrahim : 25
pohon itu memberikan
buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan
itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Perumpamaan Perkataan Buruk
103. Dan perumpamaan kalimat yang buruk[42] seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan
akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.
Perumpamaan
Allah
104. Surah An-Nuur : 35
Allah (Pemberi) cahaya
(kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah
lubang yang tak tembus[38], yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di
dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara,
yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun
yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah
barat(nya)[39], yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
105. Surah Az-Zumar : 29
Allah membuat
perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang
yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik
penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala
puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Perumpamaan
Kampung yang Ingkar Akan Nikmat Allah
106. Surah An-Nahl : 112
Dan Allah telah membuat
suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram,
rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi
(penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan
kepada mereka pakaian[43] kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu
mereka perbuat.
[1].
Diwaktu turunnya surat Al Hajj ayat 73 yang di dalamnya Tuhan menerangkan bahwa
berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak dapat membuat lalat, sekalipun
mereka kerjakan bersama-sama, dan turunnya surat Al Ankabuut ayat 41
yang di dalamnya Tuhan menggambarkan kelemahan berhala-berhala yang dijadikan
oleh orang-orang musyrik itu sebagai pelindung sama dengan lemahnya sarang
laba-laba.
[2].
Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan
tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. Dalam ayat ini, karena mereka itu
ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai
perumpamaan, maka mereka itu menjadi sesat.
[3].
Yang dimaksud dengan Allah Maha Halus ialah ilmu Allah itu meliputi
segala sesuatu bagaimana kecilnya.
[4].
Yang dimaksud dengan Kalimat Allah ialah: Ilmu-Nya dan Hikmat-Nya.
[5].
Keadaan orang-orang munafik itu, ketika mendengar ayat-ayat yang mengandung
peringatan, adalah seperti orang yang ditimpa hujan lebat dan petir. Mereka
menyumbat telinganya karena tidak sanggup mendengar peringatan-peringatan Al
Quran itu.
[6].
Maksudnya pengetahuan dan kekuasaan Allah meliputi orang-orang kafir.
[7]. Dalam ayat
ini orang kafir disamakan dengan binatang yang tidak mengerti arti panggilan
penggembalanya.
[8].
Inilah perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya karena riya,
membangga-banggakan tentang pemberiannya kepada orang lain, dan menyakiti hati
orang.
[9].
Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan
tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. Dalam ayat ini, karena mereka itu
ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai
perumpamaan, maka mereka itu menjadi sesat.
[10].
Maksudnya: syirik.
[11].
Orang-orang yang mendoa kepada berhala dimisalkan seperti orang yang
mengulurkan telapak tangannya yang terbuka ke air supaya air sampai ke
mulutnya. Hal ini tidak mungkin terjadi karena telapak tangan yang terbuka
tidak dapat menampung air.
[12].
Allah mengumpamakan yang benar dan yang bathil dengan air dan buih atau dengan
logam yang mencair dan buihnya. Yang benar sama dengan air atau logam murni
yang bathil sama dengan buih air atau tahi logam yang akan lenyap dan tidak ada
gunanya bagi manusia.
[13].
Orang-orang munafik itu tidak dapat mengambil manfaat dari petunjuk-petunjuk
yang datang dari Allah, karena sifat-sifat kemunafikkan yang bersemi dalam dada
mereka. Keadaan mereka digambarkan Allah seperti dalam ayat tersebut di atas.
[14]. Walaupun
pancaindera mereka sehat mereka dipandang tuli, bisu dan buta oleh karena tidak
dapat menerima kebenaran.
[15].
Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak
pula mendapat pahala di akhirat.
[16].
Maksudnya: mereka mendengarkan tapi hati mengingkarinya.
[17]. Maksudnya: manusia yang paling buruk di
sisi Allah ialah yang tidak mau mendengar, menuturkan dan memahami kebenaran.
[18].
Maksudnya: tidak dengan penuh keyakinan.
[19].
Maksudnya: kembali kafir lagi.
[20].
Mereka diumpamakan seperti kayu yang tersandar, maksudnya untuk menyatakan
sifat mereka yang buruk meskipun tubuh mereka bagus-bagus dan mereka pandai
berbicara, akan tetapi sebenarnya otak mereka adalah kosong tak dapat memahami
kebenaran.
[21].
Maksudnya orang-orang yang kafir tidak mendengarkan dan tidak mematuhi seruan
Allah.
[22].
Maksudnya ialah orang yang telah mati hatinya yakni orang-orang kafir dan
sebagainya.
[23].
Artinya: mereka pada lahirnya memperhatikan apa yang dibaca oleh Rasulullah dan
apa yang diajarkannya, sedangkan hati mereka tidak menerimanya.
[24].
Artinya: menyaksikan tanda-tanda kenabianmu, akan tetapi mereka tidak
mengakuinya.
[25].
Maksud dari perumpamaan ini ialah untuk membantah orang-orang musyrikin yang menyamakan
Tuhan yang memberi rezki dengan berhala-berhala yang tidak berdaya.
[26].
Yaitu: kepada orang-orang mukmin dan orang-orang kafir.
[27].
Yaitu: dua orang Yahudi yang seorang mukmin dan yang lain kafir.
[28].
Orang-orang kafir itu disamakan Tuhan dengan orang-orang mati yang tidak
mungkin lagi mendengarkan pelajaran-pelajaran. Begitu juga disamakan
orang-orang kafir itu dengan orang-orang tuli yang tidak bisa mendengar
panggilan sama sekali apabila mereka sedang membelakangi kita.
[29].
Maksudnya: Nabi Muhammad tidak dapat memberi petunjuk kepada orang-orang
musyrikin yang telah mati hatinya.
[30].
Maksudnya Tuhan membiarkan orang itu sesat, karena Allah telah mengetahui bahwa
dia tidak menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya.
[31]. Maksudnya: tidak mengamalkan isinya,
antara lain tidak membenarkan kedatangan Muhammad s.a.w.
[32].
I'tikaf ialah berada dalam mesjid dengan niat mendekatkan diri kepada
Allah.
[33].
Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
[34].
Maksudnya: bumi yang indah dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya telah
menghijau dengan tanam-tanamannya.
[35].
Maksudnya: dapat memetik hasilnya.
[36].
Orang-orang kafir, karena amal-amal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah
mendapatkan balasan dari Tuhan di akhirat walaupun di dunia mereka mengira akan
mendapatkan balasan atas amalan mereka itu.
[37].
Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk
kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan
ilmiah dan lain-lain.
[38].
Yang dimaksud lubang yang tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di
dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, biasanya digunakan untuk
tempat lampu, atau barang-barang lain.
[39]. Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik.
[39]. Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik.
[40].
Kaum muslimin yang jumlahnya masih sedikit itu telah mengadakan perjanjian yang
kuat dengan Nabi di waktu mereka melihat orang-orang Quraisy berjumlah banyak
dan berpengalaman cukup, lalu timbullah keinginan mereka untuk membatalkan
perjanjian dengan Nabi Muhammad s.a.w. itu. Maka perbuatan yang demikian itu
dilarang oleh Allah s.w.t.
[41].
Termasuk dalam kalimat yang baik ialah kalimat tauhid, segala ucapan
yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan
yang baik. Kalimat tauhid seperti laa ilaa ha illallaah.
[42].
Termasuk dalam kalimat yang buruk ialah kalimat kufur, syirik, segala
perkataan yang tidak benar dan perbuatan yang tidak baik.
[43].
Maksudnya: kelaparan dan ketakutan itu meliputi mereka seperti halnya pakaian
meliputi tubuh mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar