Nafs Ammarah
(Jiwa
yang
Selalu Menyuruh pada Kejahatan)
1.
Surah An-Nisaa’
: 79
Apa saja nikmat yang
kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari
(kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap
manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
2.
Surah Yusuf : 53
Dan aku tidak
membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu
menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.
Nafs
Lawwamah (Jiwa yang
Selalu Menyesali)
3.
Surah
Al-Qiyaamah : 2
dan aku bersumpah
dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)[1].
Nafs Muthmainnah
(Jiwa yang Tenang)
4.
Surah Al-Fajr :
27
Hai jiwa yang tenang
[1]. Maksudnya:
Bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak,
apalagi kalau ia berbuat kejahatan.
[2].
Dalam suatu riwayat
dikemukakan bahwa firman Allah S.89:27 turun berkenaan dengan Hamzah (yang
gugur sebagai syahid).
(Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Buraidah.)
Dalam riwayat
lain dikemukakan bahwa Nabi saw. bersabda: "Siapa yang akan membeli sumur
Rahmat untuk melepaskan dahaga. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosanya."
Sumur itu dibeli oleh Utsman. Nabi saw. bersabda: "Apakah engkau rela
sumur itu dijadikan sumber air minum bagi semua orang?" Utsman
menyetujuinya. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.89:27) berkenaan dengan
Utsman.
(Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim dari Juwaibir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari Ibnu
Abbas.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar